Mengenal Teknik Pengecoran Logam

I. Definisi Proses Pengecoran adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat.

Ada 4 hal yang mempengaruhi proses pengecoran, yaitu :
a. Adanya aliran logam cair kedalam rongga cetak
2. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan dari logam dalam cetakan
3. Pengaruh material cetakan
4. Pembekuan logam dari kondisi cair

II. Proses Pengecoran dengan Cetakan Pasir
Pada dasarnya cetakan harus memiliki bagian-bagian utama sebagai berikut :
a. Rongga cetakan (Cavity), yaitu ruangan tempat logam cair yang dituangkan kedalam cetakan. Rongga cetakan dibuat dengan menggunakan pola tertentu.
b. Inti (Core) berfungsi untuk membuat rongga pada benda coran. Bahan inti harus tahan menahan temperatur cair logam.
c. Sistem saluran masuk (Gating system) adalah saluran masuk kerongga cetakan dari saluran turun. Gating sistem suatu cetakan dapat lebih dari satu, tergantung dengan ukuran rongga cetakan yang akan diisi oleh logam cair.
d. Saluran turun (Sprue) merupakan saluran masuk dari luar dengan posisi vertikal. Saluran ini juga dapat lebih dari satu, tergantung kecepatan penuangan yang diinginkan.
e. Raiser (penambah), merupakan cadangan logam cair yang berguna dalam mengisi kembali rongga cetakan bila terjadi penyusutan akibat solidifikasi.

Sampai saat ini proses pengecoran dengan cetakan pasir masih menjadi andalan industri pengecoran terutam industri-industri kecil.

Adapun Pengecoran dengan cetakan pasir meliputi :

- Menempatkan pola dalam kumpulan pasir untuk membentuk rongga cetak

- Membuat sistem saluran, mengisi rongga cetak dengan logam cair

- Membiarkan logam cair membeku,

- Membongkar cetakan yang berisi produk cor

- Membersihkan produk cor.

Tahapan proses pengecoran cetakan pasir adalah sebagai berikut:.
1. Pasir
Pasir yang paling banyak digunakan dalam pengecoran adalah pasir silika (SiO2). Keuntungan menggunakan pasir silica adalah karena bahannya murah dan ketahanannya terhadap temperature tinggi.

Ada dua jenis pasir yang umum digunakan yaitu naturally bonded (banks sands) dan synthetic (lake sands). Karena komposisinya mudah diatur, pasir sinetik lebih disukai oleh banyak industri pengecoran.

2. Jenis Cetakan Pasir
Ada tiga jenis cetakan pasir yaitu green sand, cold-box dan no-bake mold. Cetakan yang banyak digunakan dan paling murah adalah jenis green sand mold (cetakan pasir basah). Dalam cetakan yang tidak dikeringkan (no-bake mold), resin sintetik cair dicampurkan dengan pasir dan campuran itu akan mengeras pada temperatur kamar. Karena ikatan antar pasir terjadi tanpa adanya pemanasan maka seringkali cetakan ini disebut juga cold-setting processes. Selain diperlukan cetakan yang tinggi, beberapa sifat lain cetakan pasir yang perlu diperhatikan adalah permeabilitas cetakan (kemampuan untuk melakukan udara/gas).

3. Pola
Pola adalah gambaran dari bentuk produk yang akan dibuat. Pola dapat dibuat dari kayu, plastic/polimer atau logam. Pemilihan material pola tergantung pada bentuk dan ukuran produk cor, akurasi dimensi, jumlah produk cor dan jenis proses pengecoran yang digunakan.
Jenis-jenis pola :
a. Pola tunggal (one pice pattern / solid pattern).
b. Pola terpisah (spilt pattern)
c. Match-piate pattern
Jenis ini popular yang digunakan di industri. Pola “terpasang jadi satu” dengan suatu bidang datar dimana dua buah pola atas dan bawah dipasang berlawanan arah pada suatu pelat datar. Jenis pola ini sering digunakan bersama-sama dengan mesin pembuatan cetakan dan dapat menghasilkan laju produksi yang tinggi untuk produk-produk kecil.

4. Inti
Pada produk cor yang memiliki lubang/rongga seperti katup-katup atau pada blok mesin kendaraan biasanya diperlukan inti. Inti ditempatkan dalam rongga cetak sebelum penuangan untuk membentuk permukaan bagian dalam produk dan akan dibongkar setelah cetakan membeku dan dingin.
5. Proses Pengecoran Cetakan Pasir
Proses pengecoran dengan cetakan pasir melibatkan tahapan proses perancangan produk cor, pembuatan pola dan inti, pembuatan cetakan, penuangan logam cair dan pembongkaran produk cor.

sumber : id.shvoong.com
Read More

Stategi Pengembangan IKM Pengecoran Logam Sub Kontrak

Masalah pengembangan industri kecil menengah (IKM) pengecoran logam sub kontrak di Indonesia terletak pada rendahnya daya saing. Tujuan strategis pengembangan adalah untuk meningkatkan mutu produk cor agar mampu bersaing di pasar bebas. Hasil kajian diharapkan memberikan arahan bagi pengembangan industri pengecoran logam sub kontrak di Indonesia dalam menghasilkan produk cor yang bermutu dan berdaya saing tinggi di pasar global.

Permasalahan yang dihadapi oleh IKM pengecoran logam sub kontrak di dalam negeri adalah rendahnya mutu produk cor dan daya saing perusahaan.
Dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats), maka industri pengecoran logam dapat mengetahui kelemahan yang harus segera diperbaiki dan juga berupaya menanggulangi tantangan yang dihadapinya.


Untuk menghasilkan produk cor yang bermutu dan berdaya saing tinggi diperlukan langkah-langkah pengembangan industri pengecoran sub kontrak sebagai berikut :
  • Perubahan sistem/pola tradisional
  • Restrukturisasi mesin dan peralatan produksi
  • Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan karyawan
  • Penerapan manajemen produksi modern
  • Penguasaan teknologi pengecoran
  • Kemitraan antara industri pemakai produk cor, lembaga litbang dan industri pengecoran
Sumber : Majalah Metal Vol. 024/2002
Read More

Pengrajin tembaga

Pengrajin tembaga dan kuningan di wilayah Tumang, Boyolali. Daerah ini merupakan sentra pengrajin logam, khususnya tembaga dan kuningan. Kebanyakan proses pengerjaannya adalah handmade, alis ditempa.
Proses pengerjaan yang sangat rumit tentunya membutuhkan keahlian khusus. Beberapa macam produk yang dihasilkan antara lain: lampu tembaga, batutub tembaga, bak cuci tembaga, vas bunga, ornamen dan kaligrafi, patung, dan sebagainya.
Read More

Ekspor kerajinan logam Boyolali meningkat

BOYOLALI: Sejumlah perajin logam di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali mendapatkan permintaan pesanan dari kalangan buyer untuk kebutuhan ekspor, di tengah menguatnya nilai rupiah terhadap dolar .

Menurut beberap arhjin di desa itu, industri kerajinan logam produksinya saat ini mencapai 90 buah per bulan atau sekitar satu setengah kontainer yang di sekpor ke mancanegara.

Manto pengrajin PT Bintang Pamungkas, di Desa Tumang, Boyolali mengatakan piahaknya biasanya mengekspor kerajinan logam produksinya rata rata satu kontainer per bulan, tetapi belakangan ini meningkat menjadi satu setengah kontainer ke Negara Amerika Serikat (AS) dan Australia.

“Menguatnya nilai rupiah jusrtu mendorong peningkatan keuntungan bagi perajin, karena pesanan buyer bertambah dari sebelumnya pada pekan lalu,” ujarnya, Jumat (4/3).

Menurut dia, harga bahan baku kuningan yang biasanya hanya Rp87,000 per kg kini naik menjadi Rp95.000 per kg. Begitu juga, harga tembaga Rp100.000 per kg melonjak menjadi Rp110.000 per kg.

Meskipun, nilai rupiah menguat saat ini, tetapi para pengrajin logam tidak merasakan peningkatan keuntungan, karena mereka harus menghadapi harga bahan baku yang sebagian diimpor lebih tinggi dibanding biasanya.

Bahkan, pihaknya belum berani menaikan harga produksinya, karena harus menjaga permintaan pelanggannya agar bisa eksis.

Dia menjelaskan pihaknya dengan melibatkan sekitar 42 tenaga kerja mampu memproduksi kerajian logam sekitar 100 buah, Pesanan yang mengalir saat ini, antara lain bak mandi, hiasan air mancur, lampu hias, dan hiasan lainnya.

Menurut Manto, barang industri kerajinan logam tersebut banyak datang pesanan dari Amerika Serikat, Australia, Belgia, Perancis, Brunei Darussalam, dan Malaysia.

“Harga hiasan air mancur, misalnya dijual Rp4 juta per buahnya, bak mandi asal kuningan bia mencapai Rp8,9 juta , lampu hias antara Rp200.000 hingga Rp1 juta per buahnya,” tuturnya.

Manto mengatakan banyaknya pesanan saat ini, para perangjin logam di Tumang mulai bangkit setelah sempat terhenti akibat bencana erupsi Gunung Merapi.

Pengrajin logam lainnya pemilik CV “Muda Tama” Desa Tomang, Agus Susilo mengaku permintaan ekspor kerajinan logam saat ini memang ada peningkatan.

“Kami setiap bulan mampu mengirim pesanan ekspor ke Amerika Serikat, satu kontainer,” ujarnya.

Menurut Agus, pihaknya hingga sekarang omzetnya rata-rata mencapai Rp200 juta per bulan, atau mengalami kenaikkan dibanding bulan sebelumnya.

Dia menjelaskan kerajinan logam Tumang itu mempunyai corak yang khas sehingga hampir tidak ada saingannya di pasaran luar negeri. Tak pelak, banyak diminati konsumen.

“Barang kerajian Tumang yang diminati konsumen luar negeri, seperti bak mandi, lampu hias, tempat buah, tempat sampah atau tempat putung rokok, dan wastafel,” kata Agus.

Produksi kerajinan logam Tumang, lanjutnya, juga diminati di pasaran lokal. “Pesanan ini sebagian besar datang dari kalangan perhotelan dan sejumlah instansi pemerintah,” ujarnya. (ant/rsj)
sumber : bisnis-jateng.com
Read More

Tembaga Perlahan Menanjak

Produksi tembaga nasional baru pulih pada 2013. Pergerakan harga pada 2011 masih landai. Selama kuartal pertama tahun ini, permintaan hanya tumbuh 1,2 persen.

ICSG (The International Copper Study Group), Lembaga internasional yang mengkaji tentang tembaga memprediksi produksi tembaga di 2011 akan meningkat tipis. Faktor bencana di Jepang, Kondisi kebijakan keuangan serta adanya gangguan politik menyebabkan produksi tembaga tidak signifikan meningkat. Dari sisi hargapun, masih landai, turun tidak naikpun belum signifikan. Dari September 2011 hingga Januari 2012, harga tembaga di London Metal Exchange (LME) berkisar antara US$ 8.813,75-8.837,00 per ton.
Dalam laporan bulan Juli 2011, ICSG memaparkan bahwa pasar tembaga halus sampai April 2011, menunjukkan adanya defisit produksi mencapai 36.000 metrik ton. Meskipun, kalau perhitungan musiman untuk tembaga halus dan siap pakai, menujukkan surplus 46.000 metrik ton.
Selama empat bulan pertama 2011, menurut data ICSG, pemanfaatan tembaga mengalami pertumbuhan 1,2 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2010, dimana terjadi penurunan sebesar 7 persen. Penurunan tahun lalu, lebih disebabkan pengguna tembaga terbesar dunia, China, mengalami penurunan sebesar 40 persen.
Meski China mengalami penurunan permintaan tembaga halus, namun di beberapa negara justru mengalami peningkatan, misalkan Rusia yang mengalami peningkatan hingga 89 persen, kemudian Uni Eropa 2,2 persen dan Amerika Serikat 2,2 persen juga.
Amerika dan Uni Eropa terus mengalami pemulihan pasca resesi, meskipun kini, pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan tahun 2010. Secara regional, permintaan terhadap tembaga di afrika naik 5 persen, kemudian di Amerika 3,7 persen, lalu di Eropa 9,3 persen paling besar di Oceania 38 persen. Penurunan justru terjadi di Asia sebesar 2,8 persen.
Data ICSG juga menyebutkan, dalam empat bulan pertama 2011, produksi tambang tembaga mengalami kenaikan 2 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Produksi konsentrat pun mengalami pertumbuhan 3 persen sementara pelarut Ekstraksi-Elektrowinning (SX-EW) mengalami penurunan sebesar 1,5 persen.
Dari sini terlihat adanya kenaikan produksi, dibandingkan tahun lalu, akibat kendala operasional, sehingga Australia dan Meksiko mengurangi produksi. Pengurangan produksi juga terjadi pada beberapa produsen utama tembaga, seperti Chile yang turun 1,4 persen, kemudian Amerika Serikat turun 4,5 persen, kemudian 18 persen turun produksi pada 2010 di Indonesia juga Republik Kongo yang turun 16 persen.
Sampai April 2011, produksi tambang meningkat 0,7 persen di Amerika, 5,7 persen di Eropa dan Oceania 22 persen. Afrika dan Asia justru mengalami penurunan 0,5 persen. Sementara dari sisi utilisasi tambang, sedikit meningkat pada bulan April dan rata-rata selama empat bulan pertama 2011, tidak berubah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan untuk produksi tembaga halus selama empat bulan pertama 2011 tumbuh 1 persen, dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk produksi primer praktis tidak berubah dan produksi skrap meningkat 4,7 persen. Produksi skrap terjadi di Australia sebesar 57 persen, China 12 persen dan India 6 persen. Kenaikan ini sekaligus mengimbangi penurunan di Chile sebesar 4 persen, Amerika turun 11 persen, kemudian Kana juga turun 28 persen dan Jepang mengalami penurunan produksi skrap tembaga 16 persen.
Sementara untuk harga, ICSG melansir harga pada bulan Juni di London Metal Exchange (LME)adalah US$ 9,045.43 per ton, naik dari bulan Mei 2011 sebesar US$ 8,927.05 per ton. Untuk 2011, harga tertinggi dan terendah jatuh pada akhir Juni US$ 10.148 dan terendah US$ 8,536.5 per ton dengan rata-rata harga tembaga US$ 9,397.64 per ton.
Sampai akhir Juni 2011, stok tembaga di beberapa bursa logam dunia seperti LME, COMEX dan SFE mencapai 616.912 ton, meningkat dari 48.730 ton pada desember 2010.

Target kenaikan Realistis
Sementara itu dalam pertemuan di Lisbon, Portugal yang membahas prediksi tembaga 2011-2012, ICSG memperkirakan pada 2011 ini, produksi tembaga halus global akan mengalami peningkatan sebesar 380.000 ton dibandingkan 2010, yang mengalami defisit sebesar 250.000 ton. Peningkatan produksi itu, disebabkan tingginya harga tembaga dan meningkatnya permintaan pengguna akhir tembaga, setelah melalui krisis 2008. Kemudian ditambah lagi permintaan dari industri yang terus bertumbuh di 2011 yang telah dimulai sejak tahun lalu.
Dalam pertemuan yang dihadiri para produser tembaga serta pengguna tersebut, menargetkan 2011, produksi tembaga halus akan meningkat 6 persen lebih tinggi dari pertumbuhan pada 2010 sebesar 4,3 persen.
Namun forum ini juga realistis, bahwa kondisi dunia dalam beberapa bulan belakangan ini tidak stabil, sehingga target produsi tembaga tersebut diturunkan lagi. Ada beberapa faktor yang dilihat oleh ICSG, sehingga target diturunkan, diantaranya, gempa bumi dan tsunami di Jepang, situasi politik yang tidak menentu di Timur Tengah juga Afrika, kemudian perubahan kebijakan keuangan, tidak tentunya pasar tembaga yang didominasi China sehingga menyebabkan ketidakpastian, menjadi faktor-faktor katalis penurunan target tersebut.
Akhirnya, setelah memperhatikan berbagai kondisi tersebut, ICSG memproyeksi produksi tambang tembaga di 2011 akan meningkat 3,5 persen menjadi 19,7 juta ton dan diharapkan berbagai kondisi akan pulih, sehingga pada 2012, kembali bergeliat meningkat menjadi 5 persen.
Sementara untuk konsumsi tembaga halus, ICSG mengharapkan mengalami peningkatan 4 persen dari tahun 2010 menjadi 20 ribu ton. Dan pada 2012, diharapkan terus terjadi peningkatan di atas 4 persen dengan semakin membaiknya kondisi global.

Produksi Tembaga Nasional Pulih di 2013
Pada 2011 ini, diprediksi akan terjadi penurunan produksi tembaga sebesar 36% atau sebesar 644.098 ton. Penurunan ini juga masih akan terjadi pada 2012, dimana produksi tembaga ditargetkan hanya 609.171 ton. Penurunan produksi ini karena salah satu perusahaan produsen tembaga nasional PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), baru mendapatkan perluasan untuk penambahan lahan untuk kegiatan penambangan fase 6 dan 7.
Peningkatan produksi baru bisa ditingkatkan, lanjutnya pada tahun 2013 dan seterusnya setelah produksi sudah mulai berjalan. Pada 2013, rencananya, produksi tembaga akan kembali dinaikan menjadi 899.923 ton atau mengalami kenaikan sekitar 47% dari tahun 2011 dan 2012.
Jumlah tembaga yang diproduksi Indonesia, sebagian besar masih untuk pangsa ekspor. Untuk tahun 2010 saja, jumlah tembaga yang diekspor sebanyak 915.254 ton. Sementara pada tahun 2011, sebanyak 579.688 dan tahun 2012 mencapai 548.254 ton.
Selain PTNNT, Produsen tembaga lain di Indonesia adalah PT Freeport Indonesia (PTFI). Dalam laporan kuartal kedua 2011 dan 6 bulan pertama 2011, disebutklan bahwa sampai bulan Juni 2011, produksi tembaga perusahaan Amerika ini sebesar 1,917 juta pound atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1,859 juta pound.
Sementara kontribusi tembaga dari tanah Papua untuk Freeport sampai Juni 2011 sebesar 545 ribu pound atau lebih rendah dari periode yang sama tahun 2010 sebesar 555 ribu pound. dan penjualan pada enam bulan pertama 2011 sebesar 543 ribu pound atau lebih rendah dibanding-kan periode yang sama tahun lalu, 555 ribu pound. sementara untuk kisaran harga, tembaga dari bumi Cendrawasih dihargai rata-rata US$ 4,23 per pound atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 3.05 per pound.
Sampai akhir tahun 2011, Freeport menargetkan produksi sebesar 35 juta sampai akhir tahun 2011. Kalau dite-ngok dari target produksi dan pencapaian, masih jauh dari yang diharapkan.
Saat ini, perusahaan raksasa Amerika ini, menyiap-kan pengerjaan proyek underground untuk Grasberg Block Cave dan Deep Mill Level Zone (DMZL). Pada kuartal 4 2010 untuk pengerjaan infrastruktur untuk DMZL yang direncanakan akan mulai berproduksi pada akhir 2012 dengan 7 ribu metrik ton ore per hari.
Sampai bulan keenam 2011, penjualan tembaga dari Indonesia mencapai 265 ribu pound lebih tinggi dari periode yang sama 259 ribu pound pada periode yang sama 2010. Maka, tidak salah jika pemerintah menargetkan pada 2013, produksi tembaga nasional akan kembali meningkat, seiring dengan mulai beroperasinya tambang tembaga di dua lokasi tambang terbesar di Indonesia tersebut.
sumber : majalah tambang.com

Read More

Tembaga: Salah Satu Logam Tua

Tembaga adalah unsur kimia yang diberi lambang Cu (Latin: cuprum). Logam ini merupakan penghantar listrik dan panas yang baik.

Penggunaan tembaga dapat dilacak sampai 10,000 tahun yang lalu. Sebelum tembaga, diperkirakan hanya besi dan emas, logam yang terlebih dahulu digunakan manusia.

Menurut data tahun 2005, Chili merupakan penghasil tembaga terbesar di dunia, disusul oleh AS dan Indonesia. Tembaga dapat ditambang dengan metode tambang terbuka dan tambang bawah tanah.

Kandungan tembaga dinyatakan dalam % (persen). Jadi jika satu tambang berkadar 2,3%, berarti dari 100 kg bijih akan dihasilkan 2,3 kg tembaga.

Selain sebagai penghasil no.1, tambang tembaga terbesar juga dipunyai Chili. Tambang itu terdapat di Chuquicamata, terletak sekitar 1.240 km sebelah utara ibukota Santiago.

Sedang tambang tembaga terbesar di Indonesia adalah yang diusahakan PT Freeport Indonesia di area Grasberg, Papua. Freeport juga mengoperasikan beberapa tambang bawah tanah besar, meski dengan kemampuan produksi yang masih berada di bawah Grasberg.

Saat ini Grasberg ditambang dengan metode tambang terbuka. Namun karena bukaan yang semakin dalam, sekitar tahun 2015, cara penambangan akan diubah menjadi tambang bawah tanah. Jika semua terwujud, tambang bawah tanah Grasberg akan menjadi salah satu yang terbesar.

Tembaga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dari komponen listrik, koin, alat rumah tangga, hingga komponen biomedik. Tembaga juga dapat dipadu dengan logam lain hingga terbentuk logam paduan seperti perunggu atau monel.

Namun mesti pula berhati-hati akan sifat racun logam ini. Ini dapat terjadi ketika tembaga menumpuk dalam tubuh akibat penggunaan alat masak tembaga. Unsur Cu yang berlebih dapat merusak hati dan memacu sirosis.

Beberapa fakta mengenai tembaga:
  • Rata-rata rumah modern dewasa ini mengandung kurang lebih 200 kg tembaga yang digunakan untuk bahan baku kabel listrik, pipa air, dan alat-alat rumah tangga.
  • Sebuah mobil rata-rata mengandung 25 kg tembaga.
  • Tembaga merupakan penghantar listrik dan panas terbaik setelah perak.
  • Patung Liberty mengandung sekitar 90 ribu kg tembaga. Setelah lebih dari 100 tahun, patung Liberty masih tetap menampakkan keindahannya.
  • Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dengan seng, sedang perunggu merupakan campuran tembaga dengan timah.Kuningan dan perunggu lebih kuat dibanding tembaga murni serta lebih tahan korosi.
  • Tembaga adalah logam yang mudah didaur ulang. Di Amerika, setengah dari konsumsi tembaga tahunan dipasok dari hasil daur ulang.

sumber : syafrilhernendi.com

Read More

Pesona lampu hias

SAAT ini lampu bukan lagi sekadar alat penerangan biasa, tapi juga bisa menambah nilai artistik hunian. Terlebih, lampu hias kini sudah banyak memiliki inovasi dalam desain.

Lampu selalu bisa memberikan atmosfer yang berbeda pada hunian, terlebih lagi bila desainnya unik dan berkesan atau yang biasa dikenal dengan lampu hias. Warna cahaya, tingkat keterangan, dan bentuk wadah lampu itu sendiri mampu memberikan satu nuansa yang berbeda. Ruangan Anda bisa terlihat cantik dengan sentuhan cahaya terang ataupun temaram.

Menurut Frida Harahap, salah seorang pemilik toko lampu hias interior, kalau kita lihat dari film dan buku, tren lampu hias dimulai dari desain lampu meja, lampu dinding, dan lampu gantung atau semacam chandelier. Sebenarnya lampu hias sudah dikenal sejak zaman listrik belum ada. Hanya, medianya bukan bohlam, melainkan menggunakan lilin. Jadi, kebutuhan akan penerangan yang indah sudah ada sejak listrik belum ada. Memilih lampu hias yang tepat untuk diaplikasikan ke dalam satu ruangan tidaklah mudah.

Ada hal yang membedakan antara penerapan lampu yang digunakan sebagai penerang biasa dan lampu yang dijadikan aksesori di dalam rumah. “Lampu biasa gunanya hanya untuk penerangan. Sementara lampu dekoratif memiliki fungsi ganda, salah satunya sebagai penerang, tapi juga bisa dijadikan alat dekorasi yang menciptakan moodatau ambience dalam ruangan tersebut," ujar Frida. Anda pun harus cermat menentukan lampu hias yang hendak digunakan. Jangan sampai cahaya dari lampu tersebut merusak suasana yang ada di dalam ruangan.

Untuk menghindari tampilan ruang yang bernuansa lebih terang atau bahkan temaram, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Misalnya, sesuaikan terlebih dahulu antara model lampu dan gaya serta desain interior ruangan, seperti luas ruang, cat dinding, furnitur, dan nuansa yang ingin dihadirkan. “Sebaiknya dalam memilih lampu hias disesuaikan dengan kebutuhan dan desain rumah. Selain itu, kita juga harus memperhatikan ruang apa yang memerlukan tambahan penerangan dan efek suasana apa yang diinginkan dari ruang tersebut," ungkap Frida.

Biasanya, ruangan yang selalu membutuhkan kehadiran lampu hias untuk menambah kesan adalah ruang tamu dan ruang keluarga. Sebagai salah satu tempat public service, ruang tamu kerap mencerminkan kepribadian si empunya rumah. Jadi, sebagai pemilik rumah, Anda tidak perlu ragu untuk selalu memoles serta menambahkan kreasi cantik di dalamnya. “Pemilihan ukuran lampu hias biasanya antara 20%–30% dari luas ruangan di mana lampu hias tersebut bakal ditempatkan. Sementara untuk lampu hias dengan model gantung, jarak yang cukup ideal adalah 30 cm dari atas kepala," kata desainer interior Ade Lesmana.

Lampu hias yang bisa Anda hadirkan untuk memperindah ruangan, di antaranya lampu gantung yang sering digunakan di ruang tengah, lampu dinding, lampu meja atau table lamp, serta standing lamp yang biasanya diletakkan di sudut ruangan atau di atas furnitur. “Masing-masing jenis lampu hias memiliki kelebihan yang bisa disesuaikan dengan fungsi dan tampilan yang ingin diterapkan pada ruangan itu sendiri," kata Ade.

Lampu kristal masih menjadi lampu hias yang diminati sebagai unsur pemanis ruangan. Terlebih lagi dengan pancaran aura kemewahan dari kristalnya, membuat ruangan Anda berkesan elegan dan berkelas. Namun, jenis lampu hias lain juga masih mempunyai aura keindahan yang berbeda dan unik.

“Banyaknya variasi lampu hias yang dihadirkan, bukan berarti lampu dinding tidak memiliki pesona tersendiri. Jenis lampu dinding sinarnya memberikan efek tertentu kepada benda atau ruangan yang disorot. Misalnya menciptakan suasana menjadi lebih nyaman," tutur Frida. Bila hunian Anda bergaya klasik, lampu kristal bisa dipilih untuk melengkapi kemewahan dan kesan elegan di dalam ruangan.

Sementara untuk hunian bergaya minimalis lebih pas bila memakai table lampdengan berbagai variasi yang bisa disesuaikan dengan ukuran meja. “Untuk hunian minimalis, pilih model lampu base atau yang jenis kakinya lurus dan simpel yang terbuat dari besi, stainless, atau kayu, dengan kap lampu berwarna netral tanpa corak. Bentuknya pun lebih cenderung ke arah bulat atau kotak," tutur Frida. Demi menjaga keindahan lampu hias Anda, ada cara sederhana untuk membersihkannya.

Anda cukup membersihkan dan mengelapnya dengan lap yang halus setiap hari. Untuk jenis lampu hias yang memiliki kap, cukup rendam kap menggunakan detergen dan langsung dikeringkan dengan menjemur atau menggunakan hairdryer secara merata.

Tips Merawat Lampu Hias

1. Perlu diingat, kain kap lampu sangat mudah menyerap debu. Oleh karena itu, sebaiknya kap lampu dibersihkan setiap dua minggu sekali.

2. Bersihkan kap lampu dengan air sabun. Kain kap dibasahi dan disikat dengan sikap berbulu lembut.

3. Jangan pernah merendam kap lampu dalam air sabun karena akan merusak kain.

4.Setelah dicuci, sebaiknya kap lampu dikeringkan secara alami.

5.Hindari pancaran sinar matahari langsung karena dapat merusak kain dan cat pada kayu. (Aprilia S Andyna/Koran SI/berbagai sumber).
sumber: okezone.com
Read More

Arsip Blog

Powered by Blogger.